Lambang diungkapkan secara dominan dengan GUNUNGAN/KAYON
yang menancap ke bawah, latar belakang PADMA/TERATAI berdaun-bunga lima helai.
Gunungan/Kayon |
Simbul kalpataru atau pohon kehidupan;
aslinya disebut "Kayun Purwo Sejati" (kayun = hidup/kemedak, purwo =
asal/ sumber). Gunungan menggambarkan asal hidup yang sebenarnya
("sangkanin dumadi" = Bhs. Jawa, "Janma Dhyasya Yatah" = Bhs.
Sanskerta). Peradah Indonesia diyakini lahir atas kehendak Hyang Widhi
melalui para tokoh umat Hindu Indonesia. |
Isi utama Gunungan adalah Putik Kembang dari Padma / Teratai |
Melambangkan kepemudaan/Keremajaan;
dilapisi/dilandasi 9 daun putik menggambarkan penginderaan Dewa Sanga
("Babahan Hawa Sanga" = bhs. Jawa); maknanya Peradah Indonesia sebagai
oranisasi Pemuda Hindu harus dapat mengarahkan dan mengendalikan diri
dari segala kekuatan dan nafsu yang ada. Pengarahan dan pengendalian itu
ditujukan kepada Swastika, simbul kesucian Agama Hindu yang merupakan
daya kekuatan dan kesejahtraan Bhuwana Agung (Macrocosmos) dan Bhuwana
Alit (Microcosmos). Swastika beralaskan singgasana bersudut delapan yang
disebut Asta Dala sebagai dasar keharmonisan alam, kesucian dan
kedamaian abadi. Asta Dala, juga merupakan simbul delapan sifat
keagungan Hyang Widhi ("Sad Guna Brhma"), yang meliputi:
Anima : mempunyai kekuatan yang dapat merubah diri-Nya menjadi sekecil-kecilnya;
Lagima : bersifat ringan atau halus;
Mahima : Maha besar meliputi semuanya;
Prapti : serba tercapai, segala kehendakNya
Prakamya : segala kehendakNya selalu terlaksana
Içitwa : beliau mengatur segala yang ada di dunia ini;
Waçitwa : tidak ada yang melebihi kekuasaanNya;
Yatrakamawasaytwa : tidak ada yang dapat menentang kodratNya
Di atas Swastika dan Asta Dala tergambar Ketu/Mahkota tersudut 3, yang menyimbulkan
iman/keyakinan bathin kepada Hyang Widhi dalam manifestasinya sebagai Brahama,
Wisnu dan Çiwa. Tanpa iman yang kuat Peradah Indonesia dapat terombang-ambing dalam
kehidupan duniawi ini. |
Fondasi yang kukuh menggambarkan sikap yan teguh dan keyakinan yang mantap |
Fondasi diapit oleh Dua Tugu Penjaga
yang melambangkan hakekat kepemudaan adalah penjaga kelestarian. Kedua
menggala itu hakekatnya sebagai pengawas kejahatan dan kebaikan; juga
melukiskan lahir dan bathin. Sifat hakekat dan sikap bathin Peradah
Indonesia ini harus dipertahankan secara teguh dan mantap. Keteguhan dan
kemantapan akan dicapai jika Peradah Indonesia mengakar dalam pada
haribaan umat Hindu Indonesia; harapan ini dilambangkan dengan Tancep
Gunungan yang jelas menjurus kearah bawah, ke bumi pertiwi Indonesia. |
Daun Bunga Teratai yang berjumlah 5 buah |
Gambaran tentang bumi pertiwi Indonesia sebagai perlambang asas Peradah Indonesia adalah Pancasila |
Kata Peradah Indonesia merupakan singkatan dari Perhimpunan Pemuda Hindu Indonesia |
Bermakna kebijaksanaan, sabar, lapang
dada, tawakal, waspada, teguh dan tak takabur ! Dalam khasanah
kebudayaan Indonesia, khususnya di Jawa ada ungkapan "Anak Polah Bapak
Keparadah", yang bermakna seperti tersebut di depan ! Sebagai istilah ia
dilhami oleh nama besar Empu Bharadah, salah seorang puruhita di zaman
Kediri/Jawa Timur, yang berhasil membasmi Adharma dalam carita "Calon
Arang". Peradah Indonesia diharapkan tetap dalam mengemban nama besar
itu dalam segenap perilaku. |
|