Putu Agus Tedja
Oleh: Dee Suarnata
Putu Agus Tedja adalah pemuda kelahiran desa taripa 15 September 1991, Kecamatan Angkona, Kabupaten Luwu Timur, saat ini sedang mengenyam pendidikan di Universitas Negeri Makassar (UNM) Jurusan Guru Olah Raga. merupakan anak pertama dari pasangan I Wayan Sumararat dengan Ni Gede Srimariani yang sehari-hari bekerja sebagai petani, pekerjaan yang umum dilakukan oleh masyarakat disana, sebelum dia menjadi seorang mahasiswa, pemuda yang biasa disapa tedja ini lebih sering menghabiskan waktunya untuk membantu kedua orang tuanya berkebun, selepas dia pulang dari sekolah.
Putu Agus Tedja adalah pemuda kelahiran desa taripa 15 September 1991, Kecamatan Angkona, Kabupaten Luwu Timur, saat ini sedang mengenyam pendidikan di Universitas Negeri Makassar (UNM) Jurusan Guru Olah Raga. merupakan anak pertama dari pasangan I Wayan Sumararat dengan Ni Gede Srimariani yang sehari-hari bekerja sebagai petani, pekerjaan yang umum dilakukan oleh masyarakat disana, sebelum dia menjadi seorang mahasiswa, pemuda yang biasa disapa tedja ini lebih sering menghabiskan waktunya untuk membantu kedua orang tuanya berkebun, selepas dia pulang dari sekolah.
Menjadi seorang mahasiswa merupakan kebanggan bagi tedja dan keluarganya. Dikampung halamannya, Tedja terkenal dengan sikapnya yang jujur dan polos, serta mudah bergaul. Sikapnya ini membuat tedja disenangi oleh salah satu seniornya dikampus tempat dia kuliah, yang saat ini menjadi pembimbing sekaligus motivatornya sehingga tedja sempat memenangkan kejuaraan tinju tingkat daerah di Soroako (29/10/2012). prestasi yang luar biasa, sebab tedja baru pertamakali mengikuti kejuaraan tinju. Meskipun masih anak baru didunia olah raga tinju, bukan tidak mungkin dia bisa mengukir prestasinya di kejuaraan tinju lain. seorang tedja merasa optimis bisa mengikuti event besar seperti Pekan Olah Raga Daerah (PORDA), ini tentunya berkat dorongan dan motivasi dari ketua yayasan tinju tempatnya bernaung.
Pada dasarnya setiap Pemuda mempunyai peluang untuk berprestasi seperti Tedja dan beberapa pemuda hindu lain yang memiliki prestasi yang membanggakan, dibutuhkan keberanian dan kerja keras serta motivasi yang kuat baik dari teman, keluarga, terutama dari orang tua. disamping itu, sikap yang positif juga merupakan faktor terbukanya peluang kita untuk lebih diterima oleh masyarakat. Hal ini sangat penting, sebab kita sebagai pemuda tidak akan pernah lepas dari kehidupan sosial. pemuda adalah bagian dari masyarakat yang memiliki peranan yang sangat penting.
Namun, saat ini banyak masalah sosial yang terjadi dimasyarakat ditimbulkan oleh pemuda, sikap pemuda yang arogan dan anarkis tentu akan menimbukan konflik sosial dimasyarakat, baik itu konflik vertikal maupun horizontal. Pemuda sering menjadi sorotan publik, karena tindakan-tindakan sebagian dari mereka yang cendrung menggunakan sikap kekerasan dalam menyelesaikan permasalahan. Emosi yang belum stabil dan tidak terkontrol merupakan salah satu penyebab timbulnya tidakan-tindakan diluar kendali para pemuda. Sehingga peranan orang tua dan keluarga serta organisasi sosial masyarakat sangat penting bagi perkembangan generasi muda agar terarah kehal-hal positif.
Seorang Putu Agus Tedja patut menjadi contoh bagi kita sebagai generasi muda Hindu, Sikap yang jujur, polos dan mudah begaul serta berbakti kepada orang tua layak untuk kita terapkan dikeseharian kita. karena dengan sikap yang positif (Dharma) akan membuka peluang hal-hal postif datang dalam kehidupan kita. sehingga dengan sendirinya tercipta lingkungan sosial yang sehat.