Acara yang digelar Alummni Pertukaran Pemuda Antar Negara (APPN) ini dihadiri sekitar 150 alumni program pertukaran pemuda Indonesia dengan negara-negara Amerika Serikat, Australia, Kanada, Korsel, Jepang, India dan negara-negara Asia Tenggara.
Menurut Menpora, APPAN adalah pemuda terpilih dari berbagai daerah
mewakli puluhan juta pemuda di Indonesia menjadi duta bangsa di beberapa
negara tentu memiliki pengalaman dan jaringan yang baik. "Gunakan
pengalaman dan jaringan itu menjadi sebuah ide-ide menghadapi persaingan
bebas ini," ujar Menpora.
Menpora optimis pemuda Indonesia siap menghadapi kompetisi
persaingan itu, SDM pemuda kita siap bersaing. Ini dapat dilihat dari
hasil karya mereka yang tak kalah baiknya . " Kalau ada yang tawuran
atau atau narkoba itu hanya sebahagian kecil saja dari enam puluh juta
pemuda Indonesia," katanya.
Sementara itu, Deputi I Alfitra Salam pada sambutannya saat membuka
acara meminta para pengurus APPAN membuat program-program unggulan
dalam menghadapi Komunitas ASEAN 2015." Dua tahun lagi, 2015, saya
tunggu programnya untuk dikerjasamakan," ujarnya. Alfitra juga
mengingatkan pentingnya peranan alumni dalam memperkuat kapasitas
daerah, dan juga memperkuat diaspora Indonensia di luar negeri, dan
memperjuangkan nilai-nilai PBB dalam perjuangan kepemudaan.
Ketua Panitia Elfianto Ambo Raga mengatakan potensi alumni ini
perlu diberdayakan mengingat mereka adalah pemuda pilihan saat terpilih
menjadi peserta pertukaran pemuda. Kontribusi mereka juga diharapkan
dalam membangun bangsa,"Langkah pertama kita akan mendata ulang kembali
semua alumni, dari data yang ada kita akan melihat perkembangannya,
ujarnya.
Untuk seminar nasional bertema Revitalisasi Peran Pemuda Menuju Bangsa yang Kreatif dan Mandiri,
panitia mengundang tiga narasumber yakni Direktur Utama PT. Rajawali
Nusantara Indonesia Ismed Hasan Putra , Prof. Firmansyah Staf Khusus
Presiden RI dan Ketua Umum KNPI Taufan Eko N Rotorasiko dipandu Farhan
Asisten Staf khusus Bidang Pemuda Kemenpora. (win)