Senin, 12 November 2012

PERNYATAAN SIKAP PARISADA HINDU DHARMA INDONESIA ATAS KONDISI BANGSA INDONESIA Print E-mail
PERNYATAAN SIKAP
PARISADA HINDU DHARMA INDONESIA
ATAS KONDISI BANGSA INDONESIA
  OM SWASTYASTU,

Melihat fenomena maraknya konflik-konflik horisontal antarwarga yang terjadi di beberapa wilayah Indonesia akhir-akhir ini; termasuk yang terakhir terjadi di Desa Sidoreno dan Desa Balinuraga,  Kecamatan Way Panji, Lampung Selatan, yang menelan korban jiwa, Parisada Hindu Dharma Indonesia sebagai Majelis Tertinggi Agama Hindu di Indonesia menyampaikan Pernyataan Sikap sikap sebagai berikut:

1. Sesuai ajaran Tat Tvam Asi (Cinta-Kasih Universal) dan Ahimsa (Pantang Kekerasan), Parisada dan seluruh umat Hindu  di Indonesia menolak berbagai bentuk kekerasan apapun alasannya.

2. Sesuai ajaran Vasudeva Kutumbhakam (Semua Makhluk Bersaudara), Parisada mengajak semua warga bangsa untuk senantiasa menggunakan spirit persaudaraan-kekeluargaan dalam bentuk dialog dari hati-ke-hati dalam menyelesaikan berbagai permasalahan kehidupan.

3. Sesuai dengan sila kedua Pancasila yaitu Kemanusiaan yang Adil dan Beradab, Parisada meminta semua pihak untuk menjunjung tinggi Hak Asasi Manusia sesama warga bangsa. Konflik-konflik antarwarga, antaretnik, dan antarkelompok yang terjadi merupakan cermin lemahnya  pemerintah pusat dan pemerintah daerah, dalam membangun soliditas sesama warga bangsa dan mengabaikan sendi-sendi kehidupan berbangsa dan bernegara  (Pancasila, UUD 1945, Bhinneka Tunggal Ika, NKRI dan Proklamasi Kemerdekaan R.I. 17 Agustus 1945).

4. Segala bentuk kekerasan yang disertai penjarahan bahkan sampai menelan korban jiwa merupakan tragedi kemanusiaan akibat lemahnya pemerintah  dan aparat keamanan  memberi rasa aman kepada warga negara yang merupakan hak asasi dari setiap warga negara.

5. Parisada meminta agar Pemerintah dan Aparat Keamanan bersikap tegas dan adil dalam menegakkan hukum kepada semua pihak yang terlibat baik langsung maupun tidak langsung yang menyebabkan terjadinya tragedi kemanusiaan, sehingga di kemudian hari tidak terulang kejadian serupa.

6. Parisada mendukung pernyataan Gubernur Lampung sepanjang mengenai penolakan terhadap relokasi atas warga yang tertimpa musibah kemanusiaan.

7. Parisada menghimbau Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah melakukan upaya-upaya rehabilitasi, renovasi dan pemulihan infrastruktur di daerah yang terjadi musibah, untuk kehidupan yang layak dan manusiawi.
     
8. Parisada mengajak umat Hindu dan umat beragama lainnya di Indonesia untuk tidak mudah terprovokasi oleh informasi-informasi yang tidak dapat dipertanggungjawabkan dalam menyikapi kehidupan sosial bermasyarakat yang majemuk,  dan tidak  melakukan kekerasan atas nama apa pun kepada saudara sebangsa.

9. Parisada mengajak umat Hindu dan umat beragama lainnya di Indonesia untuk menjaga kerukunan dan keharmonisan hidup beragama sehingga bangsa Indonesia dapat menjadi contoh teladan bagi bangsa - bangsa lain di dunia dalam hidup rukun dan damai dalam kemajemukan.

10. Parisada mengajak umat Hindu di seluruh Indonesia untuk melakukan  doa bersama dan memberikan bantuan baik secara moril maupun materiil terhadap warga yang tertimpa musibah.
Semoga semua pikiran baik datang dari segala penjuru.
Semoga damai di hati, damai di bumi, damai selalu atas karunia Tuhan Yang Maha Esa.

OM  SHANTI, SHANTI, SHANTI OM
                                                                                                 Jakarta, 05  November 2012


                             Pengurus Harian Parisada Hindu Dharma Indonesia Pusat
                        Ketua Umum,                                                 Sekretaris Umum,
          Mayjen TNI (Purn.) S.N. Suwisma                                  Ir. I Ketut Parwata
Comments
0 Comments

Tidak ada komentar:

Posting Komentar